BELITUNG TIMUR - Pontren Daarul Arofah Belitung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Belitung mengadakan Manaqib Kubro Syeikh Abdul Qodir Al Jilany XIX di Pondok Pesantren Daarul Arofah, dari pagi hingga sore hari yang dihadiri kurang lebih 5000 Jama'ah Belitung Timur dan Belitung. (08/12/22)
Kegiatan Manaqib Kubro XIX ini selain dihadiri oleh para Pengurus GP ANSOR, Anggota BANSER, Santri dan Wali Santri Daarul Arofah, juga dihadiri Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia & Rois 'Am Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabarah An Nahdliyyah), Mama Nyai Hajjah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, KH. Muhammad Ali Haris (Pengasuh Pontren Daarul Arofah Belitung dan Rois Syu'biyah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabarah An Nahdliyyah Belitung), Mama Nyai Ana Sulthonah, Bapak H. Sahani Saleh, S.SOS. (BUPATI BELITUNG), dan Forkopimda Belitung.
Dalam prosesi acara tersebut diawali Khataman Al Qur'an pada pagi hari bersama santriwan dan santriwati Daarul Arofah, lalu pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW Kitab Situmthudduror pada siang hari bersama Jama'ah di Masjid Daarul Arofah, dilanjutkan Pembacaan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al Jilany yang dipimpin KH. Muhammad Ali Haris didampingi 3 putra beliau Gus Heikal, Gus Hafidz, dan Gus Iqbal di panggung acara Manaqib Kubro. Adapun Tema Manaqib Kubro XIX ialah "Merajut perdamaian demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia".
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Gus Heikal Fackar, Lc dalam sambutannya mengatakan, mudah mudahan kedatangan Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang pertama ini bukan yang terakhir, semoga bisa hadir kembali di tahun yang akan mendatang di bumi laskar pelangi ini.
" Semoga kita yang hadir pada acara ini mendapatkan rahmat Allah SWT, syafaat Rasulullah SAW, juga berkah Waliullah dan Ulama, kami mewakili panitia mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan dan memberikan bantuan baik moril maupun materil dan kami mohon maaf sebesar-besarnya atas nama panitia jika dalam penyambutan ada khilaf dan apa yang kami berikan ada kurang, mudah-mudahan tidak mengurangi esensi acara Manaqib Kubro XIX." Ujarnya
Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya dalam Mauidhoh Hasanah menyampaikan mengucapkan terimakasih kepada Kyai Muhammad Ali Belitung yang telah mengadakan acara Manaqib Kubro sehingga Jama'ah bisa mengenal sejarah.
" Tidak hanya Waliullah yang mendapatkan derajat disisi Allah SWT namun juga Tokoh Bangsa yang memiliki kontribusi memerdekakan Indonesia dari penjajah dan kebodohan, dan saya ingatkan jiwa merah putih melekat di dada sehingga cinta kita kepada sebangsa, setanah air, dan sesama tidak melentur sampai kapanpun." ungkapnya.
Alhamdulillah acara pun berjalan dengan khidmad, tertib, lancar dan aman. Acarapun diakhiri dengan doa untuk keberkahan dan keselamatan masyarakat Belitung dan Belitung Timur oleh KH. A. Ja'far Shidiq (Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatussalikin Bangka). Kata Bapak Subandi, S.Pd (Ketua Yayasan Padang Arafah) yang menjadi ketua panitia acara tersebut.(*/HMF).